Selasa, Desember 03, 2013

BAB 11 MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA SECARA TERTULIS


MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA SECARA TERTULIS

A.    Kalimat Tanya
Kalimat tanya  dicirikan oleh empat hal, yaitu sebagai berikut.
1.  Penggunaan kata tanya: apa, siapa, di mana, bagaimana, mengapa,
dan lain-lain.
Contoh :
-  Bagaimana kondisi pengungsi lumpur Lapindo saat ini?
-  Apa Anda sudah berpengalaman di bidang mesin?

2. Penggunaan kata bukan atau tidak        
Contoh :
Bukankah ini tas yang kamu bawa?
-  Ini hasil ulanganmu, bukan?
Tidakkah dia merasa aneh dengan sikapmu?

3. Penggunaan klitika -kah  pada predikat  kalimat  yang  diubah  susunannya SP à  PS Contoh :
1.a.  Ia lulus tahun ini.
1.b.  Luluskah ia tahun ini?
2.a.  Ia sudah pulang?
2.b.  Sudah pulangkah ia?

4.  Penggunaan intonasi naik pada suku kata akhir.
Contoh :
- Ayahnya terlibat perampokan .
- Ayahnya terlibat perampokan?

B.  Jenis Kalimat Tanya dan Kata Tanya

1.      Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi  :  kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain dengan tujuan memperjelas persoalan yang sebelumnya diketahui penanya. Kalimat tanya ini hanya membutuhkan jawaban pembenaran atau sebaliknya dalam bentuk ucapan ya atau tidak dan benar atau tidak benar
Contoh klarifikasi :
1.  Benarkah Saudara yang memimpin penelitianmu?
2.  Apa benar barang-barang ini milik Anda?
            Contoh konfirmasi :
1.  Apakah Saudara mempunyai hubungan erat dengan terdakwa?
2.  Apa Bapak sudah menerima surat pengunduran diri saya?

2.  Kalimat Tanya Retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung.
Contoh :
1.      Apakah kita tega membiarkan mereka kelaparan ?
2.      Apakah nasib kita akan berubah tanpa ada usaha ?
3.      Siapa yang tidak setuju dengan pembangunan ?

3. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar maksudnya adalah bentuk kalimat tanya yang mengacu pada bermacam maksud.
Contoh :
1.  Tujuan meminta:
-  Bolehkah saya tahu siapa namamu?
-  Dapatkah kamu menolong saya?

2.  Tujuan mengajak:
-  Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antarsekolah?
-  Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam?

3.  Tujuan memohon:
-  Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya?
-  Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepadaku?

4.  Tujuan menyuruh:
-  Bagaimana kalau kamu berangkat ke sekolah sekarang?
-  Maukah kamu membuatkan kue bolu?
5.  Tujuan merayu:
-  Kapan saya bisa mengajak kamu jalan-jalan?
-  Jadi kan kamu traktir saya makan hari ini?

6. Tujuan menyindir:
-  Apa tidak ada orang yang lebih bodoh dari kamu?
-  Begini caranya kamu berterima kasih?

7.   Tujuan  menyanggah:
-  Apa dengan cara ini semua persoalan dapat selesai?
-  Bagaimana jika kita mencari cara yang lain?

8. Tujuan meyakinkan:
-  Mestikah saya bersumpah di hadapanmu?
-  Apa selama ini kata-kata saya cuma pepesan kosong?

9. Tujuan menyetujui:
-  Tak ada alasan untuk ditolak, bukan?
-  Apa pantas hal ini saya abaikan?

4. Jenis Kalimat  Tanya Biasa
Kalimat  tanya  biasa disebut juga kalimat tanya untuk menggali informasi. Kata tanya yang dipergunakan, dirumuskan dengan 5W+ 1H, yaitu : what (apa), where (di mana), who (siapa), whene (kapan), why (mengapa) dan how (bagaimana).
Contoh penggunaannya di dalam kalimat:
-  Apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran ini?

-  Dari mana asal api?

0 komentar:

Posting Komentar