Dra. Emi Pratiwi,
Bu Emi
panggilannya. Beliau adalah guru bahasa Indonesia kami. Tegas, keras, dan
disiplin adalah bagian dari materinya. Bukan Bu Emi namanya jika sehari saja
tidak mengeluarkan kata-kata frontal. Sikap beliau yang begitu frontal adalah
pembelajaran bagi kami agar kami tidak terjerumus dalam kemunafikan. Beliau selalu
melontarkan seribu bahasa yang menggelitik guna mengimbangi rasa tegang ketika
beliau sedang berkumandang menjabarkan teori.
Bu Emi
selalu menguak atau menerjemahkan suatu kata yang asing di telinga kami. Dan
hebatnya lagi, beliau pandai membuat hal itu menjadi bahan perdebatan terhadap
murid-muridnya. Teknik tanya jawab lah yang sering beliau pakai untuk memancing
suasana perdebatan. Beliau begitu jenius tetapi beliau juga tetap menjaga
kerendahan hatinya. Sikap beliau yang rendah hati itu tergambarkan oleh motonya
yakni “selalu gunakan ilmu padi”. Isi dari ilmu padi itu sendiri adalah kian
berisi kian merunduk. Maknanya, semakin memiliki ilmu yang tinggi harusnya
semakin rendah hati bukan malah sombong.
Kami sangat
berterima kasih kepada Bu Emi atas jasa-jasanya. Mungkin ucapan terima kasih
saja tidak cukup bagi beliau, tetapi kami yakin bahwa dengan doa kami yang
selalu menyertainya Tuhan sendiri yang akan membalas semua kasih dan jasanya.
0 komentar:
Posting Komentar