MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI PERINTAH YANG DIUNGKAPKAN ATAU YANG TIDAK DALAM KONTEKS BEKERJA.
A.
Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah
Kalimat
perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan
sesuai dengan kehendak penuturnya.
Ciri-ciri
kalimat perintah adalah seperti berikut.
1.
Menggunakan partikel –lah.
Contoh:
1.
Pergilah
dari
sini!
2.
Cepatlah
kamu
mandi!
3.
Bantulah
adikmu!
2.
Berpola kalimat inversi (PS).
Contoh
:
1.
Ambilkan buku
itu!
2. Santaplah makanan
itu!
3.
Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis.
Contoh:
1.
Pergilah dari sini!
2.
Ayo masuk!
3.
Pulanglah!
4. Kalimat
perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan
berintonasi
rendah di akhir.
Contoh:
1. Bawa
barang-barang itu kemari!
2. Selesaikan
tugasmu!
B. Jenis-Jenis
Kalimat Perintah
1. Kalimat
Perintah Biasa
Contoh.
1.
Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil!
2.
Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga!
2. Kalimat
Perintah Ajakan
Contoh:
1.
Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi
menyukseskan
program pemerintah.
1.
Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi
sehat.
3. Kalimat
Perintah Larangan
Contoh:
1.
Jangan membuang sampah di sini.
2.
Jangan dekati tempat itu.
4. Kalimat
Perintah Permintaan/Larangan
Contoh:
1.
Saya berharap Anda hadir di acara itu.
2.
Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu.
5. Kalimat
Perintah Permohonan
Contoh:
1.
Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku.
2.
Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang
lurus
yang Engkau
ridhoi.
6. Kalimat
Perintah Pembiaran
Contoh:
1.
Biarlah aku yang membawa barang itu.
2.
Biarkan dia pergi sendiri.
7. Kalimat
Perintah Sindiran
Contoh:
1. Maju kalau
kamu berani.
2. Ambil saja
kado yang kau berikan kalau kau tidak malu terhadapnya.
8.
Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
Contoh:
1.
Urutlah dari nomor kecil hingga nomor yang
besar.
2.
Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh.
9.
Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita
Contoh:
1.
Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus
kegiatan itu.
2.
Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi
pembawa acara pada
malam reuni nanti.
Kalimat
perintah beragam jenisnya mulai dari yang kasar sampai yang halus.
Bahkan karena halusnya sering orang tidak menyadari bahwa hal tersebut
berupa perintah.
Kalimat
perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsur-unsur berikut.
1.
Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan, hendaknya, sebaiknya.
Contoh:
1.
Mohon kembalikan
buku itu di meja saya.
2.
Silakan masuk.
3.
Tolong buatkan
kopi untuk Ayah.
4.
Hendaknya kamu
pulang sekarang.
5.
Harap datang
tepat waktu
6.
Sebaiknya cepat
bawa adikmu ke rumah sakit.
7.
Sudilah Anda
membantu saya menyelesaikan tugas ini.
2.
Menggunakan partikel –lah.
Contoh:
1. Berangkatlah
lebih
halus daripada berangkat.
3. Pengubahan
ke struktur tanya.
Contoh:
− Apakah tidak
ada petugas piket yang menghapus papan tulis?
4. Pengubahan
ke struktur berita.
Contoh:
− Panitia sangat gembira jika Bapak/Ibu berkenan hadir pada
acara
perpisahan.
C. Berbagai
Respons terhadap Perintah
Sejalan
dengan bervariasinya kepentingan manusia terhadap manusia yang
lain sebagai wujud dinamika hubungan antar–manusia, bentuk-bentuk
perintah pun sudah menjadi suatu hal yang pasti dan selalu ditemui.
Hanya dalam skala umum perintah yang biasa yang langsung bisa
ditanggapi. Namun, sebenarnya pada lingkungan kalangan tertentu, bahasa
perintah perlu dicermati karena belum tentu dipahami sebagai perintah
biasa, seperti di dunia kerja. Dalam dunia kerja, bentuk-bentuk perintah
umumnya bersifat operasional kerja sehingga perintah tidak sertamerta bisa secara
langsung dilaksanakan. Banyak ragam kalimat perintah menunjukkan
banyaknya bentuk perintah yang diwujudkan melalui simbol bahasa.
Sebagai alat komunikasi, tentu bahasa harus dapat menerjemahkan segala bentuk
keinginan dan pilihan pemakainya, termasuk keinginan mendapatkan
respons dari sebuah perintah yang disampaikan baik secara lisan maupun
tertulis. Oleh karena itu, kita perlu mencermati dan mengenal bentuk-bentuk
perintah agar respons yang dilakukan tidak menyimpang dari isi
perintah.
Langkah yang
perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah adalah sebagai
berikut.
(1) Membaca
kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama.
(2)
Merumuskan/menuliskan kembali isi perintah.
(3) Isi
perintah ditulis dalam bentuk kerangka/bagan sehingga mudah dipahami.
(4) Membuat
perencanaan dalam bentuk kerangka/tabel/bagan segala kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi
perintah.
(5) Meminta
konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun.
Perhatikan
dengan cermat proses menerima perintah kerja di bawah ini dan
respons yang dilakukan.
Dalam rangka
memperingati HUT SMK Nusantara 1 Bumiayu, Pembina OSIS
mengumpulkan beberapa pengurus OSIS. Kemudian, beliau menjelaskan
bahwa OSIS akan mengadakan pentas seni dan bazar untuk
merayakan
Hari Ulang Tahun ke-20 Sekolah. Beliau melanjutkan:
”Dalam rangka
HUT sekolah kita, OSIS akan mengadakan kegiatan Pentas Seni
dan Bazar. Saya minta seluruh pengurus OSIS terlibat menyukseskan acara ini.
Berhubung masih ada waktu satu bulan, saya ingin
Ketua OSIS
dan pengurus seksi mulai mempersiapkan segala sesuatunya, seperti
membuat kepanitiaan lalu menyusun rencana kerja dan struktur kerja. Saya
berharap seminggu sebelum acara, semuanya sudah siap. Jika diperlukan,
kalian bisa bekerja sama dengan sponsor atau dunia usaha yang menjadi
anggota majelis sekolah kita untuk membantu pendanaan dan
penyediaan barang buat bazar. Segala hal yang masih belum jelas dapat dikonfirmasikan
kepada saya. Mulai saat ini, kita saling berkomunikasi untuk
mempersiapkan segalanya hingga menjelang pelaksanaan acara.
Demikian
pertemuan kita, selamat bekerja!
1. Pengurus OSIS
mencatat isi instruksi/perintah Pembina OSIS sebagai berikut.
a. Membuat
kepanitiaan kegiatan bazar-amal.
b. Membuat
proposal kegiatan.
c. Membuat
jadwal kegiatan.
d. Membuat
bagan atau struktur kerja.
e.
Menghubungi pihak yang terkait dengan kegiatan.
f. Menggalang
dana dengan menghubungi sponsor untuk meminta dukungan.
g.
Sosialisasi kegiatan kepada siswa dan komite sekolah.
h.
Klarifikasi dan konfirmasi.
2. Ketua
OSIS dan sekretaris menyusun jadwal kerja.
No.
|
Nama
Kegiatan
|
Minggu
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Rapat
pembentukan panitia
|
|||||
2.
|
Pembuatan
proposal
|
|||||
3.
|
Sosialisasi
ke seluruh siswa
|
|||||
4.
|
Menghubungi
sponsor
|
|||||
5.
|
Pertemuan
dengan sponsor
|
|||||
6.
|
Evaluasi
|
3. Agar proses kerja berjalan lancar, dibuat
pula struktur atau prosedur kerja yang mengatur:
(1)
siapa mengerjakan apa,
(2)
siapa bekerja sama dengan siapa,
(3)
siapa bertanggung jawab terhadap pekerjaan apa dan kepada siapa,
dan
(4)
garis hubungan kerja dan wewenang yang jelas.
4. Ketua OSIS beserta panitia kegiatan
mengonfirmasikan informasi perintah kepada pembina OSIS dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan persiapan dan perencanaan
yang sudah dan akan dilakukan agar langkah kerja tidak menyimpang.
Pertanyaan
untuk konfirmasi dapat seperti berikut.
(1)
Apakah yang sudah dilakukan sesuai dengan perintah?
(2)
Apakah semua rencana sesuai dengan harapan?
(3)
Siapa saja yang akan diundang?
(4)
Berapa banyak sponsor yang akan dilibatkan?
(5)
Biaya yang disiapkan sudah cukup atau kurang?
(6)
Acara sesuai dengan tema?
(7) Dan sebagainya.
RANGKUMAN
- Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya. Ciri-ciri kalimat perintah:(1) Menggunakan partikel –lah(2) Berpola kalimat inversi (PS)(3) Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis(4) Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir
B. Jenis-Jenis Kalimat Perintah
(1)
Kalimat perintah biasa
(2)
Kalimat perintah ajakan
(3)
Kalimat perintah larangan
(4)
Kalimat perintah permintaan
(5)
Kalimat perintah permohonan
(6)
Kalimat perintah pembiaran
(7)
Kalimat perintah sindiran
(8)
Kalimat perintah yang menuntut proses atau langkah kerja
(9) Kalimat perintah yang
berbentuk kalimat berita
0 komentar:
Posting Komentar