Selasa, Desember 03, 2013

BAB 7 MENGGUNAKAN KALIMAT YANG BAIK, TEPAT, DAN SANTUN


 MENGGUNAKAN KALIMAT YANG BAIK, TEPAT, DAN SANTUN


   A.   Syarat-syarat Kalimat yang Baik dan Komunikatif
               Kalimat yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
          (1)  Tidak menyimpang dari kaidah bahasa.
          (2)  Logis atau  dapat  diterima nalar.
          (3)  Jelas dan dapat menyampaikan maksud atau pesan dengan tepat.

   B.   Kalimat yang Komunikatif, tetapi tidak Cermat.
              Ketidakcermatan kalimat dapat ditinjau dari beberapa segi berikut.
1.   Ketidaklengkapan unsur-unsurnya      Sebuah kalimat jika tidak lengkap unsur-unsurnya apalagi unsur tersebut seharusnya ada menjadi tidak berarti. Di dalam kalimat, terdapat minimal dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Kalimat yang seharusnya memiliki unsur jabatan tersebut lalu secara tersurat tak terungkap membuat kalimat menjadi rancu.

2.   Ketidaktepatan penempatan unsur-unsurnya 
            Kalimat yang tidak tepat kedudukan unsur-unsurnya membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami atau sulit dimengerti.
Contoh:
a.   Petani  sebelum ada  kebijakan impor gula dari pemerintah, tidak pernah mengalami kerugian       hingga puluhan juta rupiah.
b.   Setelah ia dan istrinya mendapat teror terus-menerus, segera melapor kepada pihak                     kepolisian.
   Kedua kalimat ini terasa janggal karena ada ketidaktepatan penempatan salah satu unsur kalimatnya. Jika diperhatikan, kesalahan ada pada kata petani yang seharusnya diletakkan setelah klausa keterangan sebelum ada kebijakan impor gula dari pemerintah. Begitu pula dengan kalimat kedua, kata atau subjek ia dan istrinya seharusnya diletakkan pada kalimat induk segera melaporkan kepada pihak kepolisian
Perhatikanlah perbaikannya berikut ini.
a.   Sebelum ada kebijakan impor gula dari pemerintah, petani tidak pernah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
      b.  Setelah mendapat teror terus-menerus, ia dan istrinya segera melapor kepada pihak kepolisian.

3. Penggunaan unsur-unsur kalimat yang berlebihan
        Unsur yang berlebihan itu dapat berupa penggunaan kata yang sama artinya atau pemakaian kata tugas yang tidak perlu.
     Contoh:
Para ibu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.
Kata para sudah bermakna jamak. Jadi kata berikutnya tidak perlu diulang.
Pembetulannya : Para ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.

4.    Pilihan kata tidak tepat
       Ketidakefektifan atau ketidakcermatan penyusunan kalimat juga dapat disebabkan karena pilihan kata tidak tepat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh bahasa sehari-hari atau pengaruh bahasa asing.
Contoh :
       a. Kepada yang  pernah  ke gunung ini pasti akan merasakan dinginnya udara di sini.
Menjadi,
a.  Mereka yang pernah ke gunung ini pasti sudah merasakan dinginnya udara di sini.

   C.  Kalimat yang Cermat, tetapi tidak Komunikatif
1.    Kalimat terlalu luas atau berbentuk kalimat majemuk kompleks.
2.    Kalimat yang terperinci namun pengertiannya secara umum sudah diketahui.
      Contoh:
a. Hari ini, Rudi menggunakan baju dengan kerah pendek yang biasa orang pakai untuk salat di masjid.
b. Andi memasukkan angin ke dalam ban sepeda agar ban itu kembali dapat dijalankan.
     Kalimat di atas terlalu panjang dan tidak efektif. Kedua kalimat di atas dapat diganti dengan kalimat berikut.
a. Hari ini, Rudi memakai baju koko.
b. Andi memompa  ban sepedanya agar dapat jalan lagi. 
  
   D. Menggunakan Kalimat yang Efektif dan Santun
             Penyampaian kalimat memang harus tetap efektif, cermat, dan komunikatif juga bernilai rasa bagus        dan santun. Untuk menyampaikan kalimat yang santun, harus dipertimbangkan pula penggunaan kosakata      baku dan pilihan kata yang sewajarnya serta tidak berkonotasi kurang baik. Dengan kalimat yang efektif        dan santun, tanggapan yang muncul dari mitra komunikasi juga akan berkesan baik.
            Perhatikanlah contoh kalimat di bawah ini.
      1. a) Agar kami dapat memberikan nilai pada pekerjaan Saudara, kami perlu data pribadi Saudara. 
Bandingkan dengan:
      1. b) Agar kami dapat mengevaluasi pekerjaan Saudara, kami membutuhkan data pribadi Saudara.

      2. a) Yang kami tahu selama ini, belum ada siswa yang dikeluarkan karena kasus narkoba.  
Bandingkan dengan:
      2. b) Sepengetahuan kami, belum ada siswa yang dikeluarkan karena kasus narkoba.

0 komentar:

Posting Komentar