Jumat, Februari 07, 2014

PROFIL SEKOLAH



Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surabaya ini merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tertua di Jawa Timur & Indonesia bagian timur, karena didirikan pada zaman penjajahan Belanda kurang lebih tahun 1917. Lulusan pertama Sekolah ini kurang lebih tahun 1921 dengan jurusan:
1. Jurusan Bangunan Gedung .
2. Jurusan Bangunan Air. Sejarah Pertama-tama bernama KES (Koningen Emma School)
pada zaman Belanda kira-kira sekitar tahun 1917-1942. Pada zaman Penjajahan Jepang bernama KOGYO GHAKKO/KOGYO SENMON GHAKKO setingkat Sekolah Teknologi Menengah ( STM ). Setelah Indonesia Merdeka sampai datangnya Tentara Sekutu/NICA di Surabaya ini Sekolah ini tidak jelas bernama apa. Pada saat Belanda menguasai kembali tanah air kita Indonesia Sekolah ini bernama MTS ( Middlebare Technische School ). Setelah pengakuan Kedaulatan,Sekolah ini bernama Sekolah Teknologi Menengah (STM 1 Surabaya ) dan sekarang berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK 2 Surabaya ) sesuai dengan Keputusan Mendikbud.

Pada masa perjuangan mempertahanan Kemerdekaan Republik Indonesia, tempat ini pernah digunakan sebagai Markas Tentara Pelajar. Sebagai catatan, bahwa mulai tahun 1950-1974,selain STM juga ada Sekolah-Sekolah lain di komplek Tentara Genie Pelajar ( Patua ) No.26 ini, seperti : SPGT, KDPT, ST 1, ST 2 dan IKIP bagian Teknik. Adapun yang pernah menjadi Kepala atau Pimpinan Sekolah berturut-turut adalah sebagai berikut: Ir. LUIYERINK ( tahun 1949-1952) Ir. ADRIANAANSE (tahun 1952-1957) Ir. LIE TJWAN KWAN (tahun 1957-1974) Drs. J. SOEWITO (tahun 1974- 1984) Drs. H. MOCH. SOLEH ABDURRACHMAN (tahun 1984-1992) H. MUH. SUBHAN SOEBAGJO (tahun 1992- 1995) Ir. R. BAGASTYO SOETJOKRO (tahun 1996-2002) Drs. MOEDIANTO, HS (Plt) (tahun 2003-2004) Drs. ABDUL ROFIQ (tahun 2005 - 2009) Drs. BAHRUN, ST, MM (tahun 2010 - sekarang). 

Rabu, Januari 29, 2014

PROFIL GURU




Dra. Emi Pratiwi,

Bu Emi panggilannya. Beliau adalah guru bahasa Indonesia kami. Tegas, keras, dan disiplin adalah bagian dari materinya. Bukan Bu Emi namanya jika sehari saja tidak mengeluarkan kata-kata frontal. Sikap beliau yang begitu frontal adalah pembelajaran bagi kami agar kami tidak terjerumus dalam kemunafikan. Beliau selalu melontarkan seribu bahasa yang menggelitik guna mengimbangi rasa tegang ketika beliau sedang berkumandang menjabarkan teori.

Bu Emi selalu menguak atau menerjemahkan suatu kata yang asing di telinga kami. Dan hebatnya lagi, beliau pandai membuat hal itu menjadi bahan perdebatan terhadap murid-muridnya. Teknik tanya jawab lah yang sering beliau pakai untuk memancing suasana perdebatan. Beliau begitu jenius tetapi beliau juga tetap menjaga kerendahan hatinya. Sikap beliau yang rendah hati itu tergambarkan oleh motonya yakni “selalu gunakan ilmu padi”. Isi dari ilmu padi itu sendiri adalah kian berisi kian merunduk. Maknanya, semakin memiliki ilmu yang tinggi harusnya semakin rendah hati bukan malah sombong.


Kami sangat berterima kasih kepada Bu Emi atas jasa-jasanya. Mungkin ucapan terima kasih saja tidak cukup bagi beliau, tetapi kami yakin bahwa dengan doa kami yang selalu menyertainya Tuhan sendiri yang akan membalas semua kasih dan jasanya.

Rabu, Januari 22, 2014

BAB 5 Menulis Laporan Ilmiah Sederhana

Menulis Laporan Ilmiah Sederhana

A. Pengertian Laporan

Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.

B. Sistematika Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku.
Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :

1. Bagian Awal yang terdiri dari  :
            A. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota
                penyusunan, dan tahun
            B. Halaman pengesahan (jika perlu)
C. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
D. Halaman persembahan (jika perlu)
E. Prakata;
F. Daftar isi;
G. Daftar tabel (jika ada)
H. Daftar grafik (jika ada)
I. Daftar gambar (jika ada)
J. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

2 . Bagian Isi terdiri dari   :
            A.  Bab I  : Pendahuluan berisi tentang
(1) Latar belakang
(2) Identitas masalah
(3) Pembatasan masalah
(4) Rumusan masalah
(5) Tujuan dan manfaat
B.  Bab II : Kajian Pustaka
C.  Bab III : Metode
D.  Bab IV : Pembahasan
E.  Bab V : Penutup

3. Bagian Akhir terdiri dari   :
     A. Daftar Pustaka
     B. Daftar Lampiran
    C. Indeks : daftar istilah

C. Langkah-Langkah Membuat Laporan

1. Menetapkan tujuan laporan
2. Menetapkan tujuan laporan
3. Menentukan cara penngumpulan data
4. Mengevaluasi data
5. Membuat kerangka laporan

D. Teknik Pengutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang ahli,
penulis, dan ucapan seorang terkenal. Dalam penulisan karya ilmiah,
kutipan dipergunakan untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian atau
untuk membuktikan apa yang dituliskan.
             Menurut jenisnya, ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung(lengkap) dan kutipan tidak langsung (isi). Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Kutipan tidak langsung adalah pinjaman dari seorang penulis atau tokoh terkenal yang berupa intisari
atau ikhtisar dari pendapat tersebut.

Kutipan Langsung :
                               - Kutipan langsung panjang → Kutipan yang lebih dari empat baris tulisan.
                                                                                  Kutipan dipisahkan dari teks, jarak baris
                                                                                  dengan baris kutipan satu spasi, kutipan boleh
                                                                                  atau tidak diapit dengan tanda kutip.
                                                                                  Kutipan disertai sumber informasi kutipan.

                                 - Kutipan langsung pendek → Panjangnya tidak lebih dari empat baris
                                                                                   tulisan kutipan ini langsung diintegrasikan   
                                                                                   dengan teks, diapit dengan tanda kutip, dan
                                                                                   disertai sumber informasi kutipan.
Jarak antara baris dengan baris kutipan dua spasi.
Contoh : Amalia (1999:12) menyimpulkan “Ada hubungan yang erat antara
kemampuan berbahasa dan lingkungan sosial tempat tinggal pemakai bahasa.”





Kutipan Tidak Langsung :
         Adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip, langsung diintegrasikan dengan teks, jarak spasi dalam
kutipan dua spasi, disertai sumber informasi kutipan yang tidak selalu
menyebutkan nomor halaman.
Contoh:
Herawati (1999:31) menyimpulkan bahwa siswa jurusan ekstra
memiliki kemampuan menulis karya ilmiah yang lebih baik daripada siswa jurusan social .

E. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau bibliografi yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya mempunyai pertalian dengan sebuah tulisan atau sebagian dari tulisan yang sedang dibuat. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber yang digunakan dalam tulisan yang dibacanya sehingga dapat merujuk pada sumber asli.

Penulisan daftar pustaka, secara umum adalah sebagai berikut  :
- Daftar Pustaka disusun secara alfabet (A,B,C,.....) berturut-turut dari atas ke bawah tanpa
  menggunakan angka arab, tanda hubung, dan semacamnya.
- Cara penulisan sebuah sumber pustaka berturut-turut adalah sebagai berikut :
a. Penulisan nama pengarang
b. Menuliskan tahun terbit buku, diikuti tanda titik
c. Menuliskan judul buku, diberi garis bawah atau ditulis dengan
    huruf miring, diikuti tanda titik
d. Menuliskan tempat atau kota penerbitan, diikuti tanda titik dua.
e. Menuliskan nama penerbit dan diikuti tanda titik.
-  Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama penulisnya, sumber ditulis dari
   buku yang lebih dulu terbit diikuti buku yang terbit kemudian.
-  Bila tidak ada nama penulis, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
-  Jarak antara baris dan baris untuk satu referensi adalah satu spasi tetapi jarak antara pokok
   dengan pokok adalah dua spasi.
-  Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus
   dimasukkan ke dalam sebanyak empat ketukan mesin tik.
-  Apabila sebuah referensi ditulis oleh lebih dari dua orang penulis, hanya satu nama yang
   dicantumkan dalam daftar pustaka dengan susunan nama terbalik. Untuk nama penulis lainnya
   disingkat dkk atau dll.

F. Teknik Penulisan Istilah (Indeks)

Istilah-istilah yang dipergunakan dalam suatu tulisan biasanya dikumpulkan di bagian akhir. Bagian daftar istilah disebut indeks. Indeks berguna bagi pembaca untuk mencari kata yang terdapat di dalam tulisan, khususnya karya tulis atau laporan berbentuk buku. Oleh sebab itu, cara penulisan indeks harus disusun berdasarkan abjad setelah dibuat daftar istilah atau kata-kata penting yang perlu diindekskan. Selain disusun berdasarkan abjad, juga disertakan nomor halaman tempat istilah tersebut berada agar mudah mencarinya.
RANGKUMAN

A. Pengertian laporan
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.
B. Sistematika laporan ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
C. Langkah-langkah membuat laporan
Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu di persiapkan dengan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan laporan, menentukan bahan laporan,
menentukan cara pengumpulan data, mengevaluasi data, dan membuat kerangka laporan.
D. Teknik pengutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang ahli, penulis, dan ucapan seorang terkenal. Dalam kutipan dicantumkan sumber informasi kutipan. Sumber informasi berisi nama, tahun, dan halaman. Sumber dapat disajikan sebagai kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung.
E. Teknik penulisan daftar pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya mempunyai pertalian dengan sebuah tulisan atau sebagian dari tulisan yang sedang dibuat. Unsur-unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: nama penulis,
tahun penerbitan, judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan nama penerbit.
F. Teknik penulisan istilah (indeks)
Istilah-istilah yang dipergunakan dalam suatu tulisan biasanya dikumpulkan di bagian akhir. Bagian daftar istilah disebut indeks. Indeks berguna bagi pembaca untuk mencari kata tersebut dan penjelasannya yang terdapat di dalam tulisan, khususnya karya tulis atau laporan berbentuk buku. Cara penulisan indeks disusun berdasarkan abjad setelah dibuat daftar istilah atau kata-kata penting yang terdapat di dalam buku. Penulisan kata disertai halaman tempat
kata tersebut berada agar memudahkan pencarian.
G. Format penulisan laporan, ukuran, dan jenis kertas

Format penulisan sesuai dengan sistematika laporan formal. Format penulisannya tergambarkan dalam daftar isi dengan pengetikan atau penulisan yang teratur, terperinci, dan jelas bagianbagiannya. Teknik penulisan meliputi margin, spasi, penomoran, tabel atau gambar, bahasa, dan jenis kertas.