MENYIMAK UNTUK MENYIMPULKAN
INFORMASI YANG TIDAK BERSIFAT PERINTAH
DALAM KONTEKS BEKERJA
A. Kegiatan Menyimak dan Memahami Informasi
Nonverbal
Menyimak merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang dapat
menambah atau memperluas pengetahuan. Keterampilan menyimak perlu
dilatih secara terus-menerus dan berkesinambungan. Proses pelatihan
menyimak menuntut adanya kesiapan mental dan kesehatan fisik serta
motivasi atau kemauan secara sadar untuk mengikuti seluruh isi simakan.
Pada dasarnya menyimak adalah kegiatan menyerap informasi yang
disampaikan secara lisan dengan tidak sekadar menggunakan indera
pendengaran, tetapi juga berupaya menangkap isi atau pesan serta
memahami makna informasi yang disampaikan. Hasil simakan dapat
diungkapkan kembali dengan bahasa sendiri dengan tidak mengubah
pengertian dasar informasi sumber.
Proses menyimak menuntut motivasi dan perhatian dari pendengar.
Tanpa keinginan dan perhatian, sulit mengharapkan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan caranya, menyimak terdiri atas beberapa macam, yakni, seperti
berikut :
1. Menyimak Intensif
menyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan
yang disimak.
2. Menyimak Ekstensif
menyimak memahami secara sepintas dan umum dalam garis-garis
besar atau butir-butir penting tertentu.
3. Menyimak untuk Belajar
melalui kegiatan menyimak, seseorang mempelajari berbagai hal
yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa menyimak ceramah guru
bahasa Indonesia, para siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan
sebagainya.
4. Menyimak untuk Menghibur
menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Misalnya, menyimak
pembacaan cerita-cerita lucu, pertunjukan sandiwara, film, dan
sebagainya.
5. Menyimak untuk Menilai
menyimak mendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji,
menguji, dan membandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan
menyimak.
6. Menyimak Diskriminatif
menyimak untuk membedakan bunyi suara. Dalam belajar bahasa
Inggris, misalnya siswa harus dapat membedakan bunyi (i) dan (i:).
7. Menyimak Pemecahan Masalah
menyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan
analisis yang disampaikan oleh si pembicara. Mungkin juga penyimak
dapat memecahkan masalah yang dihadapinya, secara kreatif dan
analisis setelah yang bersangkutan mendapat informasi dari menyimak
sesuatu.Untuk dapat mengungkapkan kembali informasi simakan yang diterima
dengan baik dan memadai, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2. Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau
klausa.
3. Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4. Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau
perbandingan.
5. Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang
dicatat.
Informasi hasil simakan dapat dikemukakan atau disampaikan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Informasi verbal berwujud uraian,
ulasan, atau penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Informasi ini dianggap lebih mudah dicerna dan dipahami.
Contoh informasi verbal:
Sulistya mengatakan UN lebih banyak menimbulkan penderitaan
bagi sekolah swasta dan pinggiran. Bagaimana mungkin sekolah
pinggiran yang sarana, prasarana, kualitas SDM, dan pemenuhan standar
pelayanan minimal (SPM)-nya sangat terbatas disamakan dengan sekolah
yang SPM-nya lengkap dan pada umumnya didominasi sekolah negeri
perkotaan. UN yang diselenggarakan setiap tahun hanya akan menambah
persoalan dan pemborosan APBN, jika hasil ujian periode sebelumnya
tidak ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran
pada sekolah yang angka kelulusannya rendah.
Informasi berbentuk nonverbal cenderung bersifat visual, berupa
bentuk atau gambar serta garis-garis yang memiliki ciri-ciri tersendiri dan
cenderung perlu pengamatan lebih khusus. Contohnya: grafik, denah,
bagan, diagram, atau matriks.
Berikut ini pengertian dan contoh bentuk informasi nonverbal.
1. Grafik
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data
yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
a. Grafik batangadalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau
balok dan dipakai untuk menekankan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.
Contoh Grafik Batang :
Grafik Pekerjaan Orang Tua Siswa SMK Nurul Islam Tahun 2007
0
50
100
150
1
ABRI
PNS
SWASTA
BURUH
PETANI
LAINNYA
b. Grafik garisadalah lukisan naik turunnya data berupa garis yang
dihubungkan dari titik-titik data secara berurutan.
Grafik ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan atau
perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh grafik garis:
Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nurul Islam Tahun 2007 Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nuris Tahun 2007
0
50
100
150
200
250
300
Jan
Mar
Mei
Jul
Sept
Nov
Bulan
Jumlah Pengunjung
Series1
c. Grafik lingkaranadalah gambaran naik turunnya data berupa lingkaran
untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau seluruhnya.
Contoh grafik lingkaran:
Persentase Penganut Agama di SMK Kartini
Islam 55
Protestan 28
Katolik 14
Hindu 2
Budha 1
28%
14%
2%
55%
1%
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
2.diagram
Diagramadalah (gambaran buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu. Bentuk-bentuk diagram antara lain adalah diagram
arus (bagan alur), diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram cabar, dan diagram pohon.
Contoh diagram:
Total Nilai Transaksi di BEJ (dalam Triliyun)
147.9
128.8
97.5
120.8
125.4
246.2
0
100
200
300
Nilai
Transa
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Transaksi Di BEJ (dlm triliyun)
Series
1
3. Tabel
Tabeladalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi,
biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas
sehingga dapat dengan mudah disimak.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
A. Kegiatan Menyimak dan Memahami Informasi
Nonverbal
Menyimak merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang dapat
menambah atau memperluas pengetahuan. Keterampilan menyimak perlu
dilatih secara terus-menerus dan berkesinambungan. Proses pelatihan
menyimak menuntut adanya kesiapan mental dan kesehatan fisik serta
motivasi atau kemauan secara sadar untuk mengikuti seluruh isi simakan.
Pada dasarnya menyimak adalah kegiatan menyerap informasi yang
disampaikan secara lisan dengan tidak sekadar menggunakan indera
pendengaran, tetapi juga berupaya menangkap isi atau pesan serta
memahami makna informasi yang disampaikan. Hasil simakan dapat
diungkapkan kembali dengan bahasa sendiri dengan tidak mengubah
pengertian dasar informasi sumber.
Proses menyimak menuntut motivasi dan perhatian dari pendengar.
Tanpa keinginan dan perhatian, sulit mengharapkan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan caranya, menyimak terdiri atas beberapa macam, yakni, seperti
berikut :
1. Menyimak Intensif
menyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan
yang disimak.
2. Menyimak Ekstensif
menyimak memahami secara sepintas dan umum dalam garis-garis
besar atau butir-butir penting tertentu.
3. Menyimak untuk Belajar
melalui kegiatan menyimak, seseorang mempelajari berbagai hal
yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa menyimak ceramah guru
bahasa Indonesia, para siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan
sebagainya.
4. Menyimak untuk Menghibur
menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Misalnya, menyimak
pembacaan cerita-cerita lucu, pertunjukan sandiwara, film, dan
sebagainya.
5. Menyimak untuk Menilai
menyimak mendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji,
menguji, dan membandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan
menyimak.
6. Menyimak Diskriminatif
menyimak untuk membedakan bunyi suara. Dalam belajar bahasa
Inggris, misalnya siswa harus dapat membedakan bunyi (i) dan (i:).
7. Menyimak Pemecahan Masalah
menyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan
analisis yang disampaikan oleh si pembicara. Mungkin juga penyimak
dapat memecahkan masalah yang dihadapinya, secara kreatif dan
analisis setelah yang bersangkutan mendapat informasi dari menyimak
sesuatu.Untuk dapat mengungkapkan kembali informasi simakan yang diterima
dengan baik dan memadai, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2. Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau
klausa.
3. Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4. Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau
perbandingan.
5. Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang
dicatat.
Informasi hasil simakan dapat dikemukakan atau disampaikan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Informasi verbal berwujud uraian,
ulasan, atau penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Informasi ini dianggap lebih mudah dicerna dan dipahami.
Contoh informasi verbal:
Sulistya mengatakan UN lebih banyak menimbulkan penderitaan
bagi sekolah swasta dan pinggiran. Bagaimana mungkin sekolah
pinggiran yang sarana, prasarana, kualitas SDM, dan pemenuhan standar
pelayanan minimal (SPM)-nya sangat terbatas disamakan dengan sekolah
yang SPM-nya lengkap dan pada umumnya didominasi sekolah negeri
perkotaan. UN yang diselenggarakan setiap tahun hanya akan menambah
persoalan dan pemborosan APBN, jika hasil ujian periode sebelumnya
tidak ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran
pada sekolah yang angka kelulusannya rendah.
Informasi berbentuk nonverbal cenderung bersifat visual, berupa
bentuk atau gambar serta garis-garis yang memiliki ciri-ciri tersendiri dan
cenderung perlu pengamatan lebih khusus. Contohnya: grafik, denah,
bagan, diagram, atau matriks.
Berikut ini pengertian dan contoh bentuk informasi nonverbal.
1. Grafik
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data
yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
a. Grafik batangadalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau
balok dan dipakai untuk menekankan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.
Contoh Grafik Batang :
Grafik Pekerjaan Orang Tua Siswa SMK Nurul Islam Tahun 2007
0
50
100
150
1
ABRI
PNS
SWASTA
BURUH
PETANI
LAINNYA
b. Grafik garisadalah lukisan naik turunnya data berupa garis yang
dihubungkan dari titik-titik data secara berurutan.
Grafik ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan atau
perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh grafik garis:
Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nurul Islam Tahun 2007 Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nuris Tahun 2007
0
50
100
150
200
250
300
Jan
Mar
Mei
Jul
Sept
Nov
Bulan
Jumlah Pengunjung
Series1
c. Grafik lingkaranadalah gambaran naik turunnya data berupa lingkaran
untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau seluruhnya.
Contoh grafik lingkaran:
Persentase Penganut Agama di SMK Kartini
Islam 55
Protestan 28
Katolik 14
Hindu 2
Budha 1
28%
14%
2%
55%
1%
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
2.diagram
Diagramadalah (gambaran buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu. Bentuk-bentuk diagram antara lain adalah diagram
arus (bagan alur), diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram cabar, dan diagram pohon.
Contoh diagram:
Total Nilai Transaksi di BEJ (dalam Triliyun)
147.9
128.8
97.5
120.8
125.4
246.2
0
100
200
300
Nilai
Transa
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Transaksi Di BEJ (dlm triliyun)
Series
1
3. Tabel
Tabeladalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi,
biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas
sehingga dapat dengan mudah disimak.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
1. Menyimak Intensif
menyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan
yang disimak.
2. Menyimak Ekstensif
menyimak memahami secara sepintas dan umum dalam garis-garis
besar atau butir-butir penting tertentu.
3. Menyimak untuk Belajar
melalui kegiatan menyimak, seseorang mempelajari berbagai hal
yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa menyimak ceramah guru
bahasa Indonesia, para siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan
sebagainya.
4. Menyimak untuk Menghibur
menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Misalnya, menyimak
pembacaan cerita-cerita lucu, pertunjukan sandiwara, film, dan
sebagainya.
5. Menyimak untuk Menilai
menyimak mendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji,
menguji, dan membandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan
menyimak.
6. Menyimak Diskriminatif
menyimak untuk membedakan bunyi suara. Dalam belajar bahasa
Inggris, misalnya siswa harus dapat membedakan bunyi (i) dan (i:).
7. Menyimak Pemecahan Masalah
menyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan
analisis yang disampaikan oleh si pembicara. Mungkin juga penyimak
dapat memecahkan masalah yang dihadapinya, secara kreatif dan
analisis setelah yang bersangkutan mendapat informasi dari menyimak
sesuatu.Untuk dapat mengungkapkan kembali informasi simakan yang diterima
dengan baik dan memadai, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2. Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau
klausa.
3. Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4. Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau
perbandingan.
5. Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang
dicatat.
Informasi hasil simakan dapat dikemukakan atau disampaikan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Informasi verbal berwujud uraian,
ulasan, atau penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Informasi ini dianggap lebih mudah dicerna dan dipahami.
Contoh informasi verbal:
Sulistya mengatakan UN lebih banyak menimbulkan penderitaan
bagi sekolah swasta dan pinggiran. Bagaimana mungkin sekolah
pinggiran yang sarana, prasarana, kualitas SDM, dan pemenuhan standar
pelayanan minimal (SPM)-nya sangat terbatas disamakan dengan sekolah
yang SPM-nya lengkap dan pada umumnya didominasi sekolah negeri
perkotaan. UN yang diselenggarakan setiap tahun hanya akan menambah
persoalan dan pemborosan APBN, jika hasil ujian periode sebelumnya
tidak ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran
pada sekolah yang angka kelulusannya rendah.
Informasi berbentuk nonverbal cenderung bersifat visual, berupa
bentuk atau gambar serta garis-garis yang memiliki ciri-ciri tersendiri dan
cenderung perlu pengamatan lebih khusus. Contohnya: grafik, denah,
bagan, diagram, atau matriks.
Berikut ini pengertian dan contoh bentuk informasi nonverbal.
1. Grafik
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data
yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
a. Grafik batangadalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau
balok dan dipakai untuk menekankan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.
Contoh Grafik Batang :
Grafik Pekerjaan Orang Tua Siswa SMK Nurul Islam Tahun 2007
0
50
100
150
1
ABRI
PNS
SWASTA
BURUH
PETANI
LAINNYA
b. Grafik garisadalah lukisan naik turunnya data berupa garis yang
dihubungkan dari titik-titik data secara berurutan.
Grafik ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan atau
perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh grafik garis:
Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nurul Islam Tahun 2007 Grafik Pengunjung Perpustakaan SMK Nuris Tahun 2007
0
50
100
150
200
250
300
Jan
Mar
Mei
Jul
Sept
Nov
Bulan
Jumlah Pengunjung
Series1
c. Grafik lingkaranadalah gambaran naik turunnya data berupa lingkaran
untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau seluruhnya.
Contoh grafik lingkaran:
Persentase Penganut Agama di SMK Kartini
Islam 55
Protestan 28
Katolik 14
Hindu 2
Budha 1
28%
14%
2%
55%
1%
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
2.diagram
Diagramadalah (gambaran buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu. Bentuk-bentuk diagram antara lain adalah diagram
arus (bagan alur), diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram cabar, dan diagram pohon.
Contoh diagram:
Total Nilai Transaksi di BEJ (dalam Triliyun)
147.9
128.8
97.5
120.8
125.4
246.2
0
100
200
300
Nilai
Transa
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Transaksi Di BEJ (dlm triliyun)
Series
1
3. Tabel
Tabeladalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi,
biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas
sehingga dapat dengan mudah disimak.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
Contoh:
Data Tentang Kesegaran Jasmani Manusia Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes Waktu Tempuh untuk
Jarak 2,5 Km
Jarak yang Ditempuh
Selama 12 menit
Usia
4. Bagan
Baganadalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses
yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan
untuk membantu memperjelas proses kerja.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
3. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dan sejumlah data informasi, biasanya berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan
deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah di simak.
Contoh :
Data Tentang Kesegaran Jasmani ManusiaBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
4. Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam,
teknologi dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas
proses kerja yang kurang komunikatif.
Contoh bagan:
Bagan Budidaya Belut
PembuatanȱKolamȱ
PenaburanȱKapurȱ
PenaburanȱRompasȱ
Penggenangan Kolam PenebaranȱBibit
SeleksiȱBibit
Pemberianȱbibit
246.2
0
ksi
1 2 3 4 5 6
Tahun
Pria Wanita Pria Wanita
12 menit 13 menit 2400 m 2250 m
13 menit 14 menit 2250 m 2090 m
14 menit 15 menit 2090 m 1850 m
Waktu Tempuh utk
karak 2,5 Km
Jarak yg ditempuh
slm 12 menit
Usia
18 - 29 tahun
40 - 49 tahun
30 - 49 tahun
Jenis Tes
5. Peta
Petaadalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat
permukaan, dan sebagainya.
Lanjutin bro...ini bermanfaat banget lo bro
BalasHapus